Kamis, 16 Maret 2017

Manaqib KH Hasyim Muzadi

Kiai Hasyim Muzadi dalam Memori Gus Yusuf

Beliau adalah kiai yg sangat dekat dengan Umat , Kiai yg slalu mejang agar yg muda, mau sabar, telaten berproses :
" Ben Mateng tenan, ora mung karbitan" wejang nya
" Kiai itu bikin mudah bahasa yg sulit, bukan bikin sulit sesuatu yg mudah biar kelihatan ilmiah." Dawuh Beliau juga yg ahli olah kata.

ceramahnya yg sejuk, renyah kadang menggigit dg joke2 khas pesantren menjadikan dakwah politik jauh dr kesan menakutkan.

"Lumayan Opo di atas lumayan  ? "pertanya'an yg muncul setiap  selesai ceramah

Beliau paripurna dalam pengabdian pada NU, mulai ranting hingga PBNU di jalani dg keikhlasan,
"seminggu gak pethuk bojo, iso neye'ng aku "
Usia tidak menghalangi semangatnya, seperti saat muter jateng di awal 2014, selama seminggu tanpa henti , Menurut Gus Yusuf yang setia ndereaken saat itu

Dg runtut mengurai sejarah politik kebangsaan NU sejak Pra Kemerdekaan, sejak ndorong "mobil" hingga punya partai sendiri , Dinamika politik di hadapi dg senyum.
Salah satu statement nya yang melegenda:
"utk ke masjid meski hrs lewat comberan jalani, di ujung nanti kan bisa cuci kaki " Dawuh Beliau sambil senyum ke pak Mahfudz MD , sebagai Gambaran simpel tentang politik yg beliau jalani, penuh dg warna fokus ke tujuan meski berliku tdk putus asa , tetap senyum.
" sak nakal2 le anak, tdk mungkin lari bila di jewer" Sambil tiada henti ngingetin PKB agar jangan ninggal pendukungnya," isok kualat "

"karna mayoritas pemilih PKB mustadafin dan kiai santri yg tiap malam munajat, kalo di sakiti Malati, nek di jaga mberkahi "

Itu bbrp nasihat Beliau yg masih terngiang, sbg penutup slalu dawuh "di ahir umur saya , ijinkan saya melihat PKB besar NU Jaya "

Lahul Fatihah

Sumber Twit @yusuf_ch Dangan Hestek #maturnuwunKiai di ulang 11 Kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar